Hidup Di Dua Sisi

Sempat terlintas diangan saat kemarin malam waktu saya mau beranjak keperaduan untuk mengistirahatkan raga ini sejenak, kurang lebih pukul 01.30 WIB, lelahnya raga ini, letihnya fikir ini, tidak lantas membuat saya bisa memejamkan kedua mata saya, karena ada sebuah
fikiran yang mengganjal diangan-angan saya, sehingga menimbulkan sebuah tanda tanya besar pada diri saya sendiri,"saya harus bagaimana, langkah apa yang tepat buat saya".
Begini gambaran dari aktifitas keseharian saya:
Beraktifitas sehari-hari sebagai seorang blogger, menghabiskan kurang lebih 12 jam sehari untuk dunia saya yang satu ini, tentunya saya sudah mencintai aktifitas saya ini, dan saya juga bisa menyebutnya sebagai "salah satu dai bagian hidup saya", tetapi disisi lain dari kehidupan saya, saya baru saja merintis usaha mandiri, yang merupakan cita-cita saya sedari dulu untuk menjadi seorang enterprenuer, walaupun toh usaha ini bisa saya sebut bisa "disambi" tetapi saya masih merasa bingung dengan kehidupan saya ini.
Kesimpulan saya:
Mungkin dengan kita me-manage waktu, menjadwal waktu dan menepati jadwal yang saya buat sendiri saya bisa menjalani "dua sisi" ini, tapi jauh dalam kasus seperti yang saya alami ini saya bisa menarik kesimpulan kalau kita tidak bisa hidup di dua sisi, tapi kita bisa menjalani dua sisi ini dengan sebuah sisi utama serta sebuah sisi "pelengkap", karena saya yakin hidup itu adalah sebuah pilihan, hidup sebuah penentuan, tapi semuanya kita kembalikan padaNya dan berserah padaNya agar kelak kita mendapatkan jalan terbaik dariNya.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

goresan anda begitu berharga buat saya

IBN